
Viralkansaja.com – Nama Aipda Dwi Hartono akhir-akhir ini ramai diperbincangkan warganet. Pasalnya, anggota Polres Sungai Hulu Utara ini meminta maaf usai dirinya membuat video tutorial bermain lato-lato.
Usut punya usut, Aipda Dwi Hartono mendapat hukuman berupa push-up dari Kapolda Kalimantan Selatan, yakni Irjen Andi Rian Djajadi. Aipda Dwi Hartono mengaku jika membuat video tersebut didasari oleh niat awal dirinya yang ingin menghibur dan melakukan pendekatan humanis ke warga.
Video itu saya buat hanya untuk hiburan kepada masyarakat, sebagai salah satu bentuk pendekatan yang humanis. Sekali lagi saya mohon maaf, saya menyesal dan saya siap mempertanggungjawabkan apa yang saya buat dan ini menjadi pelajaran yang berharga buat saya,” terangnya di video yang ia unggah di TikTok pada 5 Januari 2023.
Mengutip dari detik.com (9/1/2023), Irjen Andi Rian Djajadi menyebut jika ada bagian video tutorial tersebut yang dinilai tak layak dilihat oleh anak kecil.
“Tidak elok seorang polisi membanting barang, dalam hal ini lato-lato. Jika dilihat dan ditiru oleh anak kecil bagaimana? Kita tahu penggemar permainan lato-lato kebanyakan kan anak kecil,” sebut Irjen Andi Rian Djajadi.
Sementara itu, video klarifikasi Aipda Dwi Hartono di TikTok mendapat berbagai reaksi dari netizen.
“Menghibur kok pak, Bapak Jokowi aja udah coba main lato-lato. Semangat pak.” sebut @emak******.
“Tidak apa-apa pak, saya bangga dengan bapak. Selera canda bapak sangat tinggi, cara bapak udah tepat. Sukses untuk bapak.” tutur @asnor******.
“Pak polisi juga butuh hiburan, semangat pak.” tulis @agung******.