Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Perdagangan telah melakukan verifikasi data pedagang yang akan mendapatkan subsidi akibat kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal ini dilakukan guna memastikan subsidi yang diberikan tepat sasaran.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melalui Plt Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih mengungkapkan data verifikasi tersebut diambil dari data yang telah tersedia sejak masa pandemi lalu. Pada saat itu Mas Dhito, sapaan akrab Hanindhito, memberikan bantuan kepada pedagang yang terdampak COVID-19.
“Artinya data base pedagang sudah ada. Akibat COVID-19 kemarin, kami sudah menyalurkan bansos. By name, by address sudah ada,” ujar Tutik dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/9/2022).
Tutik menerangkan dari 7.000 data pedagang yang terkumpul, 5.000 telah terverifikasi dan berhak menerima bantuan. Sementara pedagang yang bukan ber-KTP Kabupaten Kediri dicoret dari data tersebut.
“Kita perlu verifikasi apakah ada pedagang baru, apakah pedagang lama masih berjualan. Ada juga beberapa pedagang yang bukan ber-KTP Kabupaten Kediri. Akhirnya kita mengerucut di angka 5.000 pedagang,” ungkapnya.
Tutik menambahkan dalam pelaksanaannya, verifikasi data penerima manfaat ini berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk mencegah terjadinya data ganda. Ditambah lagi, penyesuaian dan sinkronisasi data dengan dinas lain yang juga mengeluarkan program bantuan sosial.
Selain itu, parameter lain yang digunakan adalah peruntukan atau sasarannya. Sehingga antara pedagang, transportasi, hingga masyarakat yang telah masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) hanya akan menerima salah satu dari parameter tersebut.
Tutik menyampaikan bantuan ini akan menyasar ke berbagai jenis pedagang, mulai dari pedagang kelontong, sayur, gerabah hingga pedagang kue. Jumlah besaran bantuan untuk pedagang di 12 pasar yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Kediri ini sebesar Rp 300 ribu per bulan dan akan diberikan selama tiga bulan mulai dari Oktober hingga Desember.
Ia berharap bantuan yang diberikan Mas Dhito ini nantinya dapat membantu menekan harga barang di pasar, sehingga menahan laju inflasi daerah akibat kenaikan harga BBM.
“Harapannya teman-teman pedagang ini tetap berjualan dan tidak menaikkan harga dagangannya, karena sudah disubsidi oleh Mas Dhito,” imbuhnya.
Mas Dhito sendiri sebelumnya juga telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM. Tutik menuturkan pihaknya memastikan langsung penyaluran tersebut agar tepat sasaran dengan mendatangi satu per satu warga yang sedang mengantre untuk mengambil bantuan di Kecamatan Gampengrejo, Jumat (9/9) lalu.
Menurutnya, penyaluran bantuan di hari pertama di wilayahnya tersebut sudah tepat sasaran dan besaran yang diterima oleh masyarakat juga sesuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Kita pantau hari ini, di Kecamatan Gampengrejo relatif Alhamdulillah tepat sasaran,” pungkasnya.
(ncm/ega)