Faktaseleb- Jika kamu aktif di media sosial belakangan ini, mungkin kamu telah mendengar kabar tentang kedekatan antara Taylor Swift dan mantan kekasihnya, Taylor Lautner. Pada konser The Eras Tour Taylor Swift yang diadakan di Kansas City, Jumat (7/7) lalu, Taylor Swift dan Taylor Lautner terlihat berpelukan, memamerkan kedekatan mereka.
Taylor Swift dan Taylor Lautner pernah menjalin hubungan asmara, namun hubungan mereka berakhir di tengah jalan ketika keduanya masih muda. Sekarang, setelah lebih dari satu dekade berlalu, keduanya menunjukkan bahwa mereka masih bisa berteman baik. Bahkan, Taylor Swift juga dekat dengan istri Taylor Lautner, yaitu Taylor Dome.
Persahabatan antara Taylor Swift dan Taylor Lautner ini menunjukkan bahwa mantan kekasih pun dapat menjadi teman baik. Namun, sayangnya, banyak mantan pasangan yang merasa bingung tentang cara memulai hubungan baik sebagai teman setelah putus, sehingga mereka lebih memilih untuk menjaga jarak.
Untuk kamu yang ingin memulai persahabatan dengan mantan, berikut adalah beberapa tips yang telah kami rangkum dari berbagai sumber:
Beri jarak setelah putus
Menurut Vox, sebelum kamu dapat menjalin persahabatan dengan mantan, penting bagi kamu untuk menjaga jarak setelah putus. Bagi banyak orang, berakhirnya sebuah hubungan adalah hal yang berat. Mereka mungkin merasa stres, kehilangan, dan bingung. Hal ini adalah reaksi yang wajar. Oleh karena itu, pastikan kamu memberikan waktu untuk menyembuhkan luka di hati kamu.
Setelah kamu merasa lega dan pulih, baru kamu bisa mulai membangun persahabatan dengan mantanmu. Pastikan juga mantanmu juga sudah melewati masa sulitnya, sehingga kalian berdua dapat memulai persahabatan dengan pikiran yang jernih.
Tentukan batasan yang jelas
Perubahan dari pasangan menjadi teman tentu dapat membingungkan. Tentu saja, ada beberapa hal yang tidak bisa kamu lakukan lagi bersama mantan setelah putus. Misalnya, dulu kamu selalu menggandeng tangannya ketika masih bersama. Namun, setelah putus, mungkin hal itu tidak lagi dapat kamu lakukan.
Oleh karena itu, kamu dan mantanmu harus menetapkan batasan yang jelas mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Vox merekomendasikan untuk bertanya pada diri sendiri dan mantanmu: Apakah kalian masih bisa berbicara melalui telepon, atau cukup mengobrol melalui pesan teks saja? Apakah kalian masih bisa pergi berdua? Apakah hal-hal seperti itu masih sesuai untuk dilakukan dalam hubungan teman?
Jika kalian tidak dapat mencapai kesepakatan mengenai batasan tersebut, maka mungkin lebih baik menunda proses membangun persahabatan untuk sementara waktu.
Pastikan kamu dan mantanmu sudah benar-benar move on
Sebelum kamu dan mantanmu memutuskan untuk menjadi teman, pastikan bahwa kalian berdua sudah benar-benar melupakan masa lalu. Jika salah satu dari kalian masih menyimpan perasaan, hubungan persahabatan akan sulit untuk terwujud.
Tanyakan pada diri sendiri: Bagaimana perasaanmu ketika melihat mantanmu? Apakah kamu masih merasa gugup saat berbicara dengannya? Apakah kamu merasa sedih jika dia memiliki pasangan baru? Jika ya, mungkin kamu belum sepenuhnya melupakan masa lalu.
Tetap beri prioritas pada pasanganmu saat ini
Jika kamu telah memiliki pasangan baru, pastikan dia menjadi prioritasmu, bukan mantanmu. Selain itu, pastikan pasanganmu tahu bahwa kamu memiliki niat untuk menjalin persahabatan yang baik dengan mantanmu.
Namun, kamu juga perlu menghormati perasaan pasanganmu saat ini dan berempati terhadapnya. Tidak jarang pasangan merasa tidak nyaman jika pasangannya masih menjalin hubungan yang baik dengan mantannya. Oleh karena itu, ajak pasanganmu untuk berdiskusi mengenai hal ini.
Tanyakan pada pasanganmu apakah dia merasa nyaman jika kamu dan mantanmu tetap berteman. Jika tidak nyaman, carilah solusi yang dapat membuatnya merasa lebih baik. Komunikasi yang baik akan menghindari kesalahpahaman.
Editor : RARM
(Kumparan.com)