Viralkansaja.com – Ada momen unik ketika Presiden Joko Widodo akan membuat keputusan untuk melakukan lockdown atau tidak, pada saat covid-19 berada di masa puncak, sekitar pertengahan tahun 2021 lalu. Ia mengaku harus bersemedi selama tiga hari untuk bisa membuat keputusan tersebut.
Hal ini disampaikannya pada saat Rakornas Transisi Penanganan Covid-19 di Jakarta, Kamis, 26 Januari 2023.
“Saya semedi tiga hari untuk memutuskan (lockdown atau tidak) ini, apakah kita harus lockdown atau tidak,” sebut Jokowi.
Ia mengaku, hampir seluruh jajaran menterinya mengusulkan agar dilakukan lockdown, dengan alasan negara-negara lain telah melakukannya lebih dulu. Selain itu, melihat dari data-data yang dimiliki negara, Jokowi menyebut jika Indonesia belum siap menghadapi pandemi covid-19.
“Kita sangat tidak memiliki pengalaman. Kemudian data-data kita kelihatan tidak siap semua. Data di kementerian ini dengan kementerian ini berbeda,” tutur Jokowi.
Presiden Jokowi pun mengaku bersyukur karena tidak jadi memutuskan untuk melakukan lockdown. Menurutnya, jika itu terjadi rakyat akan kesusahan.