Viralkan Saja

23/09/2023 7:03 pm

Dari Dividen Jumbo BMRI Hingga Diakuisisinya Grup Bakrie


Jakarta, CNBC Indonesia – Ada baiknya bagi para investor untuk mencermati informasi pasar yang beredar. Sebab, ini menjadi salah satu penentu keputusan investasi.

Dari banyaknya kabar pasar yang beredar, berikut kabar paling menarik yang telah CNBC Indonesia rangkum untuk hari ini, Jumat (16/9/2022). Happy cuan!

Tak Mau Kalah, Bank Mandiri Mau Bagi Dividen Jumbo

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) akan menjaga rasio pembayaran dividen atau dividend payout ratio. Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo mengatakan, pada tahun 2021 perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 28,03 triliun, dan sebanyak 60% dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen.

Hingga semester I keuntungan bersih sebesar Rp 20,2 triliun, yang menurut direksi kenaikannya sangat signifikan.

“Tentu kita ingin memberikan kontribusi dividen yang baik untuk pemegang saham, namun manajemen juga perlu mempertimbangkan kepentingan perusahaan guna mempertahankan laju pertumbuhan yang berkelanjutan,” jelas Sigit dalam Pubex Live, Kamis (16/9/2022).

Untuk diketahui, dalam lima tahun terakhir, Bank Mandiri membagikan dividen dengan rasio dalam rentang 45% sampai 60% kepada para pemegang saham.

Laba Bersih Elnusa Meroket 976%, Ini Penyebabnya

Anak usaha Pertamina Hulu Energi PT Elnusa Tbk (ELSA) mencatat laba bersih senilai Rp 226 miliar pada semester I-2022. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan 976% dari periode yang sama pada 2021.

Direktur Keuangan Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja mengungkapkan realisasi laba bersih tersebut melampaui target ditetapkan. Menurut dia, hal ini sekaligus menjadi momen perbaikan atas tekanan yang terjadi pada awal masa pandemi Covid-19 2020 lalu.

“Enam bulan berjalan tahun 2022 ini Elnusa secara konsolidasi mencatatkan kinerja keuangan yang cukup gemilang pada semua segmen usaha, hal ini tentunya didukung oleh mulai membaiknya kondisi perekonomian di indonesia serta aktivitas yang mulai kembali berjalan normal secara signifikan,” ungkap dia dalam Public Expose Live, Kamis (15/9/2022).

Diketahui capaian laba bersih tersebut sejalan dengan pendapatan usaha yang meningkat 46% secara year on year (yoy) dari Rp 3,71 triliun menjadi Rp 5,42 triliun pada semester I-2022. Adapun komposisi kontribusi, yakni pada jasa distribusi dan logistik energi sebesar 58%, segmen jasa hulu migas sebesar 33%, serta jasa penunjang sebesar 9%.

Ini yang Bikin BSI Yakin Laba di 2022 Bisa Naik 40%

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) alias BSI menargetkan pertumbuhan laba pada full year 2022 sebesar 30 hingga 40% dibandingkan tahun lalu. Director Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho mengungkapkan untuk dapat mengejar target tersebut, BSI mengandalkan sisi pembiayaan atau kredit.

Diketahui pada semester I-2022, BSI mencatat laba bersih sebesar Rp 2,13 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 41,31% secara yoy

“Tentu driver utamanya kalau dari sisi pendapatan, dari pertumbuhan pembiayaan atau kredit yang sehat dan sustainable, yang kita mencatat di Juni kita bisa growth 18%, dan ini lebih tinggi daripada proyeksi kita dan semoga ini akan menjadi revenue yang lebih baik,” ungkap Ade dalam Public Expose Live 2022, Kamis (15/9/2022).



Lihat Berita Asli

Leave a Comment