Faktaseleb- Kehidupan Denise Chariesta, semakin menjadi sorotan dan menuai kritik dari netizen. Kontroversi bermula saat Denise dengan terang-terangan mengaku hamil tanpa suami, dan bahkan membuka donasi untuk biaya lahiran, meskipun sebelumnya sering menunjukkan dirinya sebagai orang kaya. Tindakan tersebut mendapat kecaman dari banyak netizen.
Namun, tampaknya kritik tersebut tidak mempengaruhi tingkah Denise. Belakangan, ia bahkan membuka sumbangan untuk membeli mobil baru setelah menjual mobil lamanya.
Denise bersama timnya mengunjungi pameran mobil di sebuah pusat perbelanjaan dan tertarik pada mobil mewah BMW X5 dengan harga sekitar 1,92 miliar rupiah. Ia lalu beride untuk membuka sumbangan untuk membeli mobil baru, yang kembali menuai kritik dari netizen.
“Kita buka donasi lagi aja guys, buat bumil beli mobil baru. Bumil uang susu udah cukup kayaknya, butuhnya sekarang buat beli mobil baru,” celetuk Denise Chariesta.
Denise juga berkata pada salah satu sales mobil bahwa ia akan membayar cicilannya seumur hidup.
Mendengar hal itu, sales mobil langsung tertawa dan menjawab bahwa untuk cicilan seumur hidup tidak bisa dilakukan.
Selain itu, demi mendapatkan biaya lahiran, Denise bahkan rela memberi nama anaknya sesuai dengan produk endorse. Ia membuka endorse dengan tarif mencapai 10 miliar rupiah, dengan kondisi bahwa nama brand akan menjadi nama anaknya yang akan melekat seumur hidup. Hal ini pun dikritik oleh netizen karena dinilai sebagai eksploitasi terhadap anaknya yang masih dalam kandungan.
“Buat konten apa aja boleh, tapi jangan begitu pada anak . Kasihan, udah bapaknya gak ada , ditambah ibunya malah begini,” komentar salah seorang netizen.
“Gila sih..itu nama anak lu itu walaupun 10 m. Masa anak lu mau seumur idup dipanggilnya nama produk,” sahut netizen,
Netizen menyampaikan kritik pedas terhadap tingkah Denise, menyayangkan penggunaan anak sebagai objek sensasi dan pemanfaatan media sosial untuk mendapatkan keuntungan finansial. Beberapa netizen merasa kasihan pada anak yang sedang dalam kandungan karena dikelilingi oleh kontroversi dan sensasi yang tidak sehat.
Editor : RARM
(Sripoku.com)