
Viralkansaja.com – Festival Durian dan Festival Kuliner Bumi Khatulistiwa yang berlangsung di A Yani Mega Mall Parking Park Pontianak, dari tanggal 6-27 November 2022 ini menghadirkan buah durian dengan berbagai jenis, termasuk durian Jemongko dari Kabupaten Sanggau.
Para penggemar durian tentunya akan sangat bergembira dengan adanya festival ini. Dari orang tua hingga anak-anak, semuanya menikmati durian di sini.
Edy Hartono selaku Ketua Panitia Festival Kuliner dan Durian Bumi Bumi Khatulistiwa menjelaskan, ini merupakan yang pertama kalinya ada festival durian yang dipadukan dengan berbagai makanan. Jumlah stand kuliner yang disediakan adalah 22 stand, ada 6 stand multi produk dan ada 3 stand khusus durian.
“Dalam satu hari setidaknya ada 3.000 durian di festival ini,” katanya.
Latar belakangnya mengadakan festival karena kecintaannya pada buah berduri ini. Diakuinya, durian Kalbar yang populer memang luar biasa, baik dari kualitas isi hingga rasanya.
Berangkat dari hobi tersebut, Edy mulai bereksplorasi dengan mencari durian unggul bekerjasama dengan Dinas Pertanian untuk mencerna durian sebagai durian unggulan. Beberapa kriteria durian unggul antara lain memiliki kualitas jangka panjang, misalnya durian tidak berbuah selama 3 sampai 5 tahun.
“Ada beberapa produk durian unggulan yang sudah dirilis Kementan yang asli dari Kalbar,” ujarnya.
Pada pembukaan festival, Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dan istrinya, Yanieta Arbiastuti, juga hadir. Mereka mencicipi durian Jemongko di zona festival. Bagi Edi, durian Jemongko mengundang rasa penasaran para penikmat durian untuk merasakan sensasi salah satu durian terbaik di Kalimantan Barat.
“Mudah-mudahan semakin banyak buah-buahan ini dan setiap tahun kita akan mengadakan acara seperti ini,” kata Edi usai membuka Festival Kuliner dan Durian Khatulistiwa Bumi.
Tak hanya durian, festival ini juga menggelar berbagai macam kuliner yang tersedia di booth. Ia menilai festival yang memadukan buah durian dan berbagai jenis kuliner ini akan memberikan dampak ekonomi kreatif yang selalu ada di Kota Pontianak.
“Tentu ini juga akan membantu UKM untuk meningkatkan pendapatannya,” pungkasnya.