
Viralkansaja.com – Baru-baru ini ramai dibicarakan publik mengenai pemecatan Direktur Operasional PO Bus Haryanto, yakni Rian Mahendra.
Rian Mahendra sendiri merupakan anak dari Haji Haryanto yang merupakan bos besar PO Haryanto. Alasan sang ayah memecat anaknya adalah karena menurut mantan Prajurit Kostrad TNI Angkatan Darat di Tangerang tersebut, Rian Mahendra telah melakukan kesalahan yang cukup fatal.
Dengan kesalahan terbesar adalah, karena dirinya bermain crypto-currency dengan meminjam uang hingga miliaran rupiah dan melarikan diri karena belum bisa membayar uang yang telah ia pinjam tersebut. Haji Haryanto mengungkapkan jika ketegasan harus ditegakkan di perusahaan dari bawah hingga ke atas.
“Di perusahaan (PO Haryanto) itu harus tegas sampai ke atas-atas. Kalau (reputasi PO Haryanto) hancur, itu kan bukan satu orang saja, tapi ribuan orang atau bahkan puluhan ribu orang terpengaruh,” tutur Haji Haryanto dikutip dari gridoto.com (7/1/2023).
Rian Mahendra memiliki sifat keras kepala, sulit dinasehati. Hal ini juga menjadi pertimbangan Haji Haryanto mencopot anaknya dari jabatan Direktur Operasional.
“Rian kan anak saya, makanya saya paham kalau (Rian) dinasehatin nggak pernah mau. Rian itu keras kepala,” terang Haji Haryanto.
Setelah tidak adanya Rian di jajaran manajemen PO Haryanto, Haji Haryanto kini fokus mengamati dan mengontrol operasional harian perusahaannya tersebut, tentunya dengan karyawan-karyawannya yang lain.
“Sehari-harinya saya kontrol saja mas, kebersihan selalu dijaga dan pelayanan diutamakan. Memastikan bus siap pakai, menasehati sopir kami agar bawa bus-nya bagus, dan tidak lupa sholat lima waktu, kesibukan saya itu aja,” kata Haji Haryanto.
PO Haryanto atau PT Haryanto Motor Indonesia, adalah sebuah perusahaan jasa angkutan umum darat dan pariwisata yang berasal dari Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang memiliki armada berupa bus antar kota dan bus pariwisata. Didirikan pada tahun 2002 setelah Haji Haryanto tak lagi berseragam TNI AD.