Putri Anne adalah anak perempuan satu-satunya Ratu Elizabeth II yang berhasil menjadi sorotan pada rangkaian upacara pemakaman Ibunya. Diketahui, Putri Anne telah diminta langsung oleh Ratu Elizabeth sebelum meninggal untuk memegang peran utama dalam penjagaan peti mati.
Melihat kanal YouTube Sky News Australia, Putri Anne telah membuat sejarah dengan menjadi anggota perempuan pertama dari keluarga kerajaan Inggris, yang ambil bagian dalam upacara ‘Vigil of the Princes’.
Vigil of the Princes adalah tradisi untuk anggota keluarga Kerajaan Inggris yang berdiri mengelilingi peti jenazah raja atau ratu selama beberapa menit. Upacara ini terakhir kali dilakukan selama pemakaman ibu suri pada tahun 2002 silam.
Pada saat upacara, Putri Anne mengenakan seragam militer, berdiri bersama saudaranya, yaitu Pangeran Edward, Pangeran Andrew, dan Raja Charles III di Katedral St Giles di Edinburgh.
Nah, di balik sorotannya dalam pemakaman Ratu Elizabeth II ternyata Putri Anne telah dikenal sebagai anggota kerajaan yang sangat pekerja keras, termasuk sejak kecil semasa mendapatkan pendidikannya.
Berikut ini ulasan kisah Putri Annes dikutip dari Express.co.uk dan Britannica.
Pendidikan Putri Anne
Putri Anne mendapatkan pendidikan secara pribadi di rumah selama tahun-tahun pertama hidupnya. Seperti yang telah menjadi tradisi bagi banyak bangsawan bertahun-tahun.
Namun pada usia 13 tahun, Putri Anne meninggalkan Istana Buckingham untuk bersekolah di sekolah asrama. Putri Anne mendaftar di Sekolah Benenden yang bergengsi di Kent pada tahun 1963.
Di sana, Putri Anne menganggap bahwa sekolah asrama menjadi aspek yang sangat penting bagi banyak anak untuk benar-benar berkembang di dalamnya.
Pada tahun 1968, Anne meninggalkan Benenden dengan enam GCE O-Level dan dua A-Level, sebelum memulai kesepakatan formal sebagai pekerja kerajaan.
Karier dan Prestasi di Bidang Olahraga
Berbeda dengan saudara kandungnya, daripada kuliah, Anne malah memilih untuk mengejar karier di bidang berkuda.
Sejak muda, Anne memang sudah sangat tertarik dengan menunggang kuda dan kemudian mencapai tingkat tertinggi kompetisi berkuda.
Putri Anne bahkan memenangkan kejuaraan Eropa individu pada tahun 1971 dan juga sebagai anggota tim Inggris sebagai pemenang.
Pengabdian Putri Anne
Selama bertahun-tahun, Putri Anne dan Pangeran Charles telah dinilai oleh para pengamat dan mendapatkan julukan Most Hardworking Royal atau Keluarga Kerajaan Paling Pekerja Keras.
Sejak tahun 1970, Anne sudah memberikan dukungannya ke berbagai badan amal, terutama sebagai presiden Save the Children UK.
Lalu pada bulan Juni 1987 Anne diangkat menjadi putri kerajaan, sebuah gelar yang secara tradisional dibawa oleh putri tertua raja Inggris dan dipegang seumur hidup.
Hingga pada tahun 2021, Putri Anne telah mengemban 387 tugas resmi kerajaan. Dua tugas lebih banyak dibanding Pangeran Charles.
Dari semua tugasnya, dilaporkan juga bahwa Putri Anne telah menyelesaikan hampir 500 kunjungan luar negeri dan merupakan bagian dari 300 badan amal.
Bahkan selama masa pandemi, Putri Anne tetap bekerja dengan rutin mengunjungi dan mengembangkan mobil pusat pengetesan untuk COVID-19.
Pada ulang tahunnya yang ke-70, Putri Anne menjadi editor tamu untuk majalah Country Life. Dalam kesempatan tersebut Putri Anne mengkritik hal-hal yang menurutnya tidak berjalan dengan baik di pedesaan.
Anak perempuan Ratu Elizabeth II ini menyerukan agar masyarakat desa yang berekonomi rendah dapat diberi fasilitas pemukiman yang sesuai dengan kemampuan mereka.
“Semuanya bisa membuat perbedaan,” kata Putri Anne.
Simak Video “Momen Raja Charles III dan Camilla Tinggalkan Balmoral Menuju London“
[Gambas:Video 20detik]
(faz/nwy)