Wisata Pecinan Kembang Jepun atau yang disebut Kya-kya kembali dihidupkan Pemkot Surabaya. Meski begitu, di tempat wisata itu tak banyak yang menjual makanan dan minuman Chinese Food.
Menyadari hal ini, Wali Kota Eri Cahyadi meminta chef dari Apkrindo untuk memberikan pelatihan membuat makanan dan minuman Chinese food. Pelatihan ini nantinya akan digelar kepada UMKM lokal.
“Pertanyaan saya juga sama, loh ini kok seblak, terus jus alpukat. Iki yo opo (ini gimana). Karena kemarin saya jalan-jalan adanya es jus, seblak, ngunu-ngunu tok ae, namanya loh Chinatown mosok ganti Jowo Town iki yo opo,” kata Eri kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Sabtu (17/9/2022).
“Ini UMKM lokal sedang dilatih oleh Apkrindo. Karena UMKM lokal senengane gawe sego pecel ambek es teh. Sekarang lagi dilatih membuat makanan China. Ga papa sambil berjalan (jualan nasi pecel), kalau ndak jalan ga bisa jadi besar. Tapi kalau semuanya UMKM tanpa ada makanan yang menarik terkenal juga gak ramai,” tambahnya.
Menurut Eri, pelatihan makanan dan minuman Chinese sendiri akan dilakukan selama sepekan. Akan tetapi produknya tidak langsung dijual di Kya-kya, tetapi harus sampai benar-benar bisa dan enak. Jika sudah enak baru bisa berjualan.
“Karena jangan sampai ketika dia membuat makanan, rasanya belum pas seperti chef yang melatih dan dijual pengunjungnya akhirnya gak mau, balik ke seblak lagi nanti. Kalau hanya menjalankan buka, dilatih, selesai, tidak, saya tidak mau. Harapan saya melatih hingga berhasil,” ujarnya.
Menurutnya, dari situlah akhirnya Pemkot Surabaya mengetahui kekurangannya. Jika mengusung tema China Town, maka diubah seperti Pecinan, UMKM lokal dilatih dan disiapkan untuk menjual produk Chinese food.
“Bagi saya, yang berat adalah menata yang di dalam, merubah mindset dan tidak mudah. 2022 ini kepala dinas pontang-panting, karena cara berpikir saya dengan mereka berbeda,” jelasnya.
“Seperti Kya-kya berjalan bagus sekali, pas saya jalan-jalan lah kok panganane ngene. Terus saya bilang, Chinatown ya diubah dong bagaimana supaya menarik. Dipanggil semua pemilik bangunan terus seperti film China dulu dikasih papan, kan apik. Terus cat ganti, jare ‘oh iyo yo pak’,” tandas Eri.
Simak Video “Serunya Belajar Main Ski di Trans Snow World Surabaya“
[Gambas:Video 20detik]
(abq/iwd)