MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Pameran dan Bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) di Polowijen yang bertajuk Kreatif Ekonomi Bangkit mendapatkan pujian dari Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Jumat (16/9/2022).
Menurut Wawali yang akrab disapa Bung Edi itu, adanya bazar ini bertepatan dengan program pengendalian inflasi yang saat ini sedang digencarkan oleh Pemerintah Kota Malang.
“Ini momentumnya sangat tepat. Disaat sedang bergerak untuk memulihkan ekonomi nasional. Bisa bangkit lebih cepat. Ini keren, menampilkan karya dari warga setempat, secara swadaya,” terangnya.
Kegiatan pameran dan bazar di Polowijen ini telah digelar dua kali oleh masyarakat yang tinggal di RT 2 RW 3 Kelurahan Polowijen Kota Malang.
Wawali menilai, gelaran pameran dan bazar di Polowijen Kreatif, Ekonomi Bangkit, adalah suatu ide yang tepat dan kreatif.
Tepat karena momentumnya untuk pemulihan ekonomi. Sementara kreatif, karena menampilkan beragam produk yang beragam dan sangat dibutuhkan.
Selain tepat, kata Wawali, juga kreatif. Karena yang disajikan cukup lengkap. Mulai makanan, kerajinan, produk olahan bahkan hasil dari pertanian. Sebuah upaya agar ekonomi kerakyatan bangkit lebih kuat.
Disinggung mungkinkah hal yang sama juga bisa dilaksanakan di wilayah lain, Edi Sofyan menyebut, wilayah Kecamatan Klojen juga akan melakukan hal serupa.
“Insya Alloh, besok camat Klojen juga mengadakan. Alhamdulillah, Malang ini menyambutnya ngepas. Dengan program nasional untuk menahan inflasi. Baik operasi pasar dan lainya. Masyarakat tampil, dengan swadayannya. Ini luar biasa,” lanjut dia.
Diharapkan, masyarakat kegiatan bisa melihat secara langsung. Karena berlangsung selama 3 hari. Tentunya, dengan beragam kegiatan yang lain. Mulai hiburan, campursari, sarasehan dan lainya.
“Salah satu tanda kesuksesan, ya barang barang yang dinamakan habis. Karena ada hiburannya juga,” pungkasnya.
Sementara itu, ketua panitia acara, Effendy menjelaskan, para bazar dari warga sekitar berjumlah 121 stand UMKM.
“Kita sudah 2 tahun vakum. Tahun ini kita adakan lagi. Memang banyak pelaku UMKM di Polowijen ini. Karena itu, kita laksanakan selama 3 hari,” tandasnya. (lil)
