
Viralkansaja.com – Menanggapi usulan kenaikan gaji sebesar 8% untuk ASN di tingkat pusat dan daerah, serta anggota TNI dan Polri, Bambang Rukminto, pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies berharap kebijakan itu dapat membuat Polri lebih profesional.
“Profesional ini konteksnya menjalankan tugas dengan cepat, melindungi, membimbing, dan melayani masyarakat dalam hal kamtibmas dan penegakan hukum.” ujar Bambang dikutip dari Antara (18/8/2023).
Bambang berharap Polri akan menjadi lebih tanggap dan tepat dalam merespon laporan-laporan dari masyarakat. Selain itu, integritas yang dimaksud adalah bahwa kenaikan gaji akan sejalan dengan peningkatan kesejahteraan.
Ia pun juga berharap anggota Polri tak lagi mencari pendapatan tambahan melalui pungutan liar, hingga pelanggaran hukum.
Polri juga diminta untuk akuntabilitas institusi serta penegakan peraturan bagi anggota yang melakukan pelanggaran.
“Jika tidak ada penegakan aturan di internal, maka kenaikan gaji hanya akan menyebabkan peningkatan gaya hidup semata, dan masyarakat masih akan melihat kasus-kasus di mana oknum-oknum polisi memiliki rekening yang mencurigakan serta menyalahgunakan wewenang.” terang Bambang.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa kenaikan gaji bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri merupakan indikator dari perbaikan ekonomi Indonesia dibandingkan dengan negara lain.
“Saat kita melihat ke negara-negara lain yang saat ini banyak yang menghadapi kesulitan, justru di Indonesia kita lihat bahwa anggaran belanja meningkat dan bahkan gaji serta pensiunan mendapatkan peningkatan.” pungkas Jenderal Listyo Sigit (16/8/2023). (ANT)
Follow Sosial Media Viralkansaja: Instagram, TikTok, YouTube