SERAMBINEWS.COM – Kerja keras aparat penegak hukum dalam mengungkap kasus perampokan yang melibatkan uang operasional Dayah Mudi Samalanga beberapa waktu lalu akhirnya membuahkan hasil.
Aparat penegak hukum dari kepolisian telah berhasil mengungkap para pelaku perampokan uang Dayah Mudi Samalanga.
Pelaku yang berjumlah empat orng tersebut ternyata bukan warga lokal, tetapi berasal Palembang, Sumatera Selatan.
Parahnya lagi, para pelaku juga bukan sekali melancarkan aksi perampokannya.
Sindikat perampok dari Palembang itu tercatat telah beberapa kali beraksi di beberapa wilayah di Aceh sejak 2020.
Baca juga: BREAKING NEWS – Perampok Uang Dayah MUDI Samalanga Ditangkap, Jaringan Sindikat dari Palembang
Dikutip dari Serambinews.com, Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH dalam jumpa pers pengungkapan kasus jaringan perampokan nasabah bank (curat) di Mapolres Bireuen, Jumat (16/09/2022) mengatakan, keempat orang diduga sebagai pelaku perampokan uang ayah MUDI Samalanga yaitu berinisial Ah Nop (31), pekerjaan wiraswasta beralamat di Lk III Tanjung Racing Desa Tanjung Rancing, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Ilir, Komering Ilir, Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.
Kemudian, Abd (58), pekerjaan wiraswasta alamat Dusun Kuta Raya, Desa Kutaraya, Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir, Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.
Pelaku ketiga berinisial Roj (40), pekerjaan wiraswasta beralamat di Komplek Paim Agung, LK IV Desa Kuta Raya, Kecamatan Kayu Gaung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.
Terakhir, Her (33), pekerjaan wiraswasta beralamat Jalan Ahmad Mikki Kelurahan Raden, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Organ, Komering Ilir, Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.
AKBP Mike Hardi menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara dan juga analisa lainnya di lapangan, modus dan keterangan sementara, kelompok perampok tersebut telah beberapa kali melakukan tindak kejahatan di Aceh.