Viralkan Saja

23/09/2023 5:14 pm

Salah Kaprah! Jangan Tunggu 6 Bulan untuk Ganti Oli Mobil Kesayangan Anda


Salah Kaprah! Jangan Tunggu 6 Bulan untuk Ganti Oli Mobil Kesayangan Anda
penggantian oli mesin di mobil lama.. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com – Pemilik kendaraan bermotor kerap salah kaprah tentang waktu yang tepat mengganti oli mobil kesayangannya. Kerap kali pemilik mobil hanya mengetahui pelumas mesin perlu diganti usai menempuh jarak tertentu atau dalam kurun waktu sekian bulan.

Umumnya anjuran pabrikan mobil saat ini, interval penggantian oli mobil sebaiknya setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali dengan ketentuan mana yang tercapai lebih dulu.

Artinya, jika mobil jarang digunakan, tapi sudah lebih dari 6 bulan, meski jarak tempuh mobil belum mencapai 10.000 km, sebaiknya tetap dilakukan penggantian oli mesin.

Sebaliknya, jangan hanya terpaku pada interval ganti oli mobil setiap 6 bulan sekali. Jika mobil sering digunakan dengan jarak tempuh yang cukup jauh, seperti mobil rental. Yang mana jarak tempuhnya lebih 10.000 km dengan jangka waktu kurang 6 bulan, maka sebaiknya dilakukan penggantian oli, karena jarak tempuhnya sudah mencapai 10.000 km.

“Perawatan mobil yang paling mendasar dan tidak boleh sampai lewat adalah mengganti oli mesin. Seiring penambahan jarak tempuh dan waktu pemakaian, ada masa kualitas oli berkurang. Tentu ini berdampak buruk di masa mendatang bila diacuhkan dan tidak diganti sesuai masa pakai,” kata Brahma Putra Mahayana, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants, dalam rilisnya, Sabtu (17/9).

2 dari 3 halaman

Faktor Lain untuk Ganti Oli

penggantian oli mesin mobil harus dilakukan secara teratur

©2022 Merdeka.com

Ternyata bukan hanya faktor waktu dan jarak tempuh yang menjadi patokan untuk mengganti oli mobil. Anda wajib menperhatikan ondisi jalanan yang sering dilalui. Karena pemakaian mobil di area yang sering macet, tentu nya akan berbeda dengan mobil yang jarang terjebak kemacetan.

“Bila sering terjebak di kemacetan lalu lintas. Walau roda tidak bergulir, mesin tetap bekerja menghasilkan tenaga. Ditambah dengan panas jalanan saat kondisi siang hari, serta sering lama berhenti di lampu merah, membuat beban kerja mesin jadi semakin berat,” beber Brahma.

Maka itu, lanjut Brahma, mobil yang sering terjebak kemacetan, pemilik mobil harus sering mengecek kondisi oli mesin. Terlebih jika usia mobil di atas 5 tahun, sebaiknya rutin mengecek kondisi oli mesin melalui dipstick.

“Jika kondisi volume oli pada dipstick berkurang dari level minimum, dan terakhir ganti oli lebih dari 2 bulan, sebaiknya segera ganti oli. Jangan hanya ditambah dengan oli baru,” jelasnya.

Meski oli mesin diracik dengan formula yang hebat termasuk penambahan aditif yang bisa mencegah korosi dan proses perubahan kimia lain, hal itu tidak bisa aplikasikan terus menerus tanpa batas pada sebuah ruang mesin.

Anggapan bahwa oli di mesin mobil yang dibiarkan lama di garasi masih sama bagusnya di botol kemasan adalah salah. Sebab material komponen mesin terkikis akibat gesekan, misalnya Fe, Cu, dan Cr dapat menjadi katalis dan membuat oli menjadi lebih cepat teroksidasi dari yang seharusnya.

Itu sebabnya, cara paling benar untuk menentukan kapan harus mengganti oli adalah memeriksa kondisinya secara berkala.

3 dari 3 halaman

Pilih Oli sesuai Spesifikasi Mobil

Yang penting pula, pastikan memilih pelumas yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Misalnya jenis viskositas yang sesuai, jika pabrikan mobil menganjurkan pelumas 0W-20, sebaiknya saat melakukan penggantian juga menggunakan pelumas yang viskositasnya sama.

Perhatikan juga jenis pelumas. Jangan sampai anjuran pabrikan menggunakan pelumas sintetis, tapi saat mengganti oli menggunakan oli mineral. Hanya karena harganya lebih murah. Khawatir efek jangka panjangnya tidak baik untuk mesin mobil Anda.

Terakhir, pilih pelumas berkualitas seperti produk pelumas lansiran PT Pertamina Lubricants. Pelumas Pertamina memiliki beberapa varian pelumas sintetis yang sesuai untuk mobil modern hingga oli mineral untuk mobil yang berusia lebih 5 tahun.

“Produk pelumas Pertamina dilengkapi dengan formulasi Nano Guard Technology. Yaitu teknologi pelumas sintetis untuk mesin bensin terbaru dan dirancang dengan cermat untuk memenuhi persyaratan performa teratas yang terbukti efektif melindungi mesin dan membersihkannya secara menyeluruh hingga celah tersempit,” pungkas Brahma.

[sya]





Lihat Berita Asli

Leave a Comment