Viralkan Saja

24/09/2023 11:57 pm

Sebulan Terkoreksi 17,88%, Kemana Arah Saham GOTO?


JAKARTA, Investor.id – Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) ditutup merosot Rp 18 (6,77%) menjadi Rp 248 pada perdagangan Jumat (16/9/2022). Harga tersebut merupakan yang terendah dalam empat bulan terakhir.

Bahkan sepanjang September 2022 berjalan, penurunan saham GOTO telah mencapai 17,88% dari Rp 302 menjadi Rp 248. Hal ini memicu kapitalisasi pasar (market cap) saham GOTO tinggal Rp 293,72 triliun.

Baca juga: IHSG Anjlok, Penurunan Saham GOTO dan ARTO Kian Dalam

Penurunan saham GOTO lebih dalam dibandingkan saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dari Rp 300 menjadi Rp 282 atau hanya turun 6%. Sedangkan market cap BUKA hanya mencapai Rp 29,06 triliun.

Sedangkan penurunan saham teknologi lainnya, PT WIR Asia Tbk (WIRG), hanya tipis sepanjang September 2022, yaitu dari level Rp 530 akhir Agustus 2022 menjadi Rp 525 pada penutupan hari ini.

Selain mengalami penurunan harga, pemodal asing merealisasikan penjualan bersih (net sell) saham GOTO sepanjang akhir pekan ini.

Sebelumnya, Mandiri Sekuritas tetap mempertahankan beli saham GOTO dengan target harga Rp 440, meskipun pemerintah telah resmi menaikkan tarif ojek online (ojol).

Baca juga: Meski IHSG Anjlok 1,87%, Pemodal Asing Tetap Net Buy Rp 1,93 Triliun

Mandiri Sekuritas dalam risetnya menyebutkan bahwa kenaikan tarif ojol tersebut mengimbangi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sedangkan biaya penggunaan aplikasi diturunkan dari 15% menjadi 20% yang efektif mulai 10 September 2022.

“Kami memperkirakan penurunan biaya komisi ini memang bisa menurunkan pendapatan kotor GOTO, namun kami belum bisa memberikan gambaran terkait dampaknya terhadap perseroan,” tulis riset tersebut.

Baca juga: Perkenalkan! Perusahaan Metaverse Bentukan WIR Asia (WIRG) dan Grup Salim

Mandiri Sekuritas menegaskan, dampak peningkatan tarif bersamaan dengan penurunan komposisi platform tersebut tersebut baru bisa dihitung setelah ada kejelasan peraturan yang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan.

Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)





Lihat Berita Asli

Leave a Comment